Sabtu, September 22, 2012

Kuliah Jurusan Komputer? Maaf Anda Salah Pilih



Jurusan Komputer sia-sia belaka? Tahukah Anda mengapa sarjana komputer tidak lebih pandai daripada pedagang, programer dan teknisi komputer di pinggir jalan? Semua itu berawal dari salah kaprah tentang ilmu informatika dan teknik komputer. Banyak orang menyangka ketrampilan menangani peranti lunak dan piranti keras komputer hanya ada di bangku kuliah. Lalu dijadikan bekal untuk cari kerja. Nyatanya semua itu salah kaprah, kenapa?

Untuk menjawab pertanyaan sederhana itu mari perhatikan beberapa hal di bawah ini:

1) ORANG TUA MURID BUTA DUNIA KOMPUTER

Sejak awal 1990 banyak orang tua murid menargetkan anak jago komputer. Demi menyaksikan kehebatan mesin komputer merajai meja kerja. Anak anak pun berduyun ambil kuliah jurusan komputer. Pebisnis menyambut gembira dengan membuka akademi dan perguruan tinggi jurusan komputer. Tarian Iklan jurusan komputer menghembuskan mimpi mimpi indah. Seakan penyandang gelar diploma dan sarjana komputer adalah jaminan masa depan cerah. Nyatanya setelah lulus kuliah koq beda jauh, kenapa?

Karena hanya latah ikut-ikutan arus besar tanpa memahami dunia komputer yang sejatinya hanya alat mempermudah pekerjaan melalui bantuan teknologi.

2) TIDAK PERLU KULIAH AGAR TRAMPIL KOMPUTER

Ijinkan saya berbagi pengalaman pribadi. Jika ingin trampil komputer banyak cara: kursus 2 bulan atau belajar sambil jalan di tempat kerja. Lain lagi jika ingin berkarir di bidang komputer (IT/MIS/EDP). Setidaknya perlu waktu 2 tahun praktek langsung sebagai programer (piranti lunak/software) ataupun teknisi (piranti keras/hardware). Waktu 2 tahun itu di luar masa kuliah jika ambil jurusan komputer. Mengapa? Sarjana komputer lulusan Indonesia, Australi, Amerika sama sama cuma tau teori. Praktek NOL BESAR.

Kebetulan saya jadi programer sejak 1985. Jadi programer secara otodidak di kantor. Ketika itu saya bekerja sebagai Office Boy di perusahaan patungan Pertamina-Spinneys London. Kantornya di Gedung Patra Jasa lantai 14 Jakarta Selatan. Untuk meningkatkan pengetahuan dunia programming kemudian saya ambil kursus-kursus di samping baca-baca buku atas biaya kantor.

Sejarah membuktikan beberapa murid dan anak buah saya di kemudian hari adalah sarjana komputer. Baik lulusan Indonesia maupun lulusan luar negeri. Di antaranya ada puluhan manager dan eksekutif Eropa belajar komputer kepada saya. Mereka pekerja asing (expatriate) di Indonesia. Padahal saya bukan sarjana komputer.

Background saya? Tidak ada kaitan dengan teknik dan komputer. Saya jebolan sekolah guru SPG TEGAL 1981 dan Drop Out Fakultas Sastra Inggris UKI Jakarta 1983. Jadi Office Boy 1983-1984. Jadi programer secara otodidak sejak 1985. Tahun 1990 jadi system developer dan Manager MIS. Tahun 1991 saya ciptakan aplikasi sistem managemen perhotelan yang laku dijual kepada hotel-hotel chain. Salah satunya adalah Accor-Ibis Indonesia. Software bernama “FOSYS+” buatan saya bercokol di Ibis Cikarang sejak 1993-2010. Pada 1993 harga (price list) FOSYS+ berkisar 75 juta, 25% dari harga software import.

Kata orang-orang hotel FOSYS+ adalah software made in putra Indonesia yang pertama beredar di pasar software hotel management system / Front Office System. Beroperasi dengan PC sementara waktu itu masih jamannya mainframe.

Ciri khas FOSYS adalah tampilan ROOM-BOX inquiry. Tampilan kotak-kotak di layar komputer untuk baca status kamar sebagai ganti tampilan berupa listing. Sejak itu menjadi acuan umum para developer jagoan sistem hotel dalam dan luar negeri. Puluhan tahun saya ketemu programer dan user sistem reservasi perhotelan. Mereka sering tanya, bahas atau pamer kehebatan ROOM-INQURY. Mereka tidak tau si pencipta tampilan ROOM-BOX adalah saya (agil) bekas Office Boy yang otodidak jadi programer.

Pengalaman kocak juga pernah saya alami. Sekitar periode 1986-2001 saya jadi pengajar kursus private komputer untuk kaum profesional di perusahaan-perusahaan swasta nasional dan asing. Di antaranya di bidang Real Estate dan Penerbangan Swedia, semua di Jakarta. Karena waktu itu komputer dianggap mesin ajaib, eh banyak cewek melakukan approach kepada diri saya padahal tahu saya sudah beristri. Bahkan anak big boss ada nekat ngajak love affair. Mereka cantik-cantik, muda-muda dan tajir-tajir. Duh, ampun godaan hebat bener, hahahaha…

3) BANYAK SARJANA KOMPUTER TIDAK MAMPU JADI PROGRAMMER, HANYA JADI INSTALLATOR

Bukan rahasia lagi bahwa banyak sarjana komputer hanya tau teori. Bikin program aplikasi nol besar. Walaupun bisa bikin hanya mampu dioperasikan oleh diri sendiri, sering error, sulit dikembangkan. Mereka hapal Flow Chart, Alogaritma dan Diagram Data Flow tapi gagal menerjemahkannya dalam praktek programming. Jagankan bikin program untuk dijual secara umum, untuk dipakai di tempat kerja sendiripun tidak mampu. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu praktek langsung. Umumnya dua tahun untuk jadi programer handal.

Sebuah majalah khusus komputer Indonesia dua tahun lalu melaporkan hasil penelitian bahwa hanya sekitar 10% orang IT yang mampu jadi progmmer. Sisanya hanya jadi installator. Maksudnya hanya instal system Windows dan software lainnya. Ini beda jauh dengan era 1980an di mana pekerja IT/MIS/EDP 70% adalah programmer. Padahal bikin sistem sejak 2000 jauh lebih mudah karena tersedia ribuan library untuk source code (source program). Sedangkan pada era 1980an source code hampir 80% bikin sendiri. Ketika mesin komputer sangat sentitif (mudah error), barang baru dan aneh, hanya orang komputer yang dapat mengoperasikannya.

Sebaliknya banyak programer tanpa latar belakang pendidikan komputer. Dalam hal ini berlaku hukum” kuasai sitem sebelum Anda merancang sebuah sistem“. Misalnya jika Anda ingin membuat sistem akuntansi maka Anda harus pelajari sistem akuntansi: jurnal keuangan, arus kas, rugi-laba, neraca.

Mungkin sudah watak manusia ketika baru melek komputer, apalagi pegang ijasah dan gelar, terus petentang-petenteng menyangka diri sudah jago. Padahal dunia komputer meluputi banyak jurusan dan jenis ketrampilan. Misal programmer jagoan belum tentu pandai merangkai hardware, teknisi senior bisa jadi buta sama sekali tentang programming. Programming di sini saya maksud adalah merancang program dengan Progamming Language (bahasa pemograman) baik low-level maupun high-level, dari mulai Assembler, C, BASIC, dll.

SALAH KAPRAH: Banyak salah kaprah disangka jago bikin sistem dengan Microsoft-Excel sudah jadi programmer, ah itu kan cuma spreadsheet yang diprogram dengan Macro-coding. Atau jago ngehack (hacking/hacker) disangka pasti jagoan programmer - lho itu kan cuma merusak/mencuri bangunan sistem dari suatu lubang, bukan membangun sebuah sistem yang dibuat programmer untuk dinikmati umum. Programmer itu , setidaknya, merancang sistem dari nol hingga menghasilkan executable file (.exe) yang telah diuji oleh user, terbukti running well ketika diinstall dan implementasi, termasuk error handling, selama bertahun-tahun di tempat berbeda-beda.

4) SYARAT BERKARIR DUNIA KOMPUTER

Banyak orang tidak tahu bahwa untuk terjun ke dalam dunia komputer perlu syarat pokok sbb: kuat dalam ilmu pasti/matematika, kuat melek/begadang sampai pagi, suka seni. Orang bilang komputer adalah paduan antara ilmu pasti dan keindahan seni. Ilmu pasti karena berurusan dengan rancangan angka-angka dan logika yang harus tepat-akurat. Seni karena perlu imaginasi daya cipta bekerja di alam awang-awang untuk mewujudkan rangkaian imjinasi digital dalam batok kepala jadi nyata di layar komputer.

Syarat tambahan: siap-siap dicap sebagai orang gila karena kebanyakan orang IT adalah workaholik (gila kerja), susah diatur, eksentrik, suka ketawa sendiri di depan komputer, hehe…

Dengan uraian di atas maka saya berpendapat, mohon maaf, bahwa kuliah jurusan komputer di Indonesia lebih banyak sia-sia. Karena kebanyakan hanya latah, tidak paham syarat pokok berkarir di bidang komputer, gagal menjadi teknisi/programer handal, tidak menjamin dapat pekerjaan. Oleh karena itu hendaknya berpikir ulang jika akan ambil kuliah Jurusan Komputer. Dan jika terlanjur salah pilih masuk Jurusan Komputer maka tak ada kata terlambat untuk cabut dan pindah ke jurusan yang benar-benar Anda sukai/cintai.

Bagi Anda yang bingung ataupun tersinggung dengan artikel ini silakan periksa latar belakang Bill Gates si raja software pencipta MS-DOS dan MS-Windows system, dia cuma drop out dari Harvard University yang tidak tidak hubungan dengan pendidikan formal komputer. Inilah bukti pendidikan formal bukan segala-galanya apalagi sekedar tujuan untuk tidak gagap teknologi. Jika di Indonesia banyak iklan nipu Orang Tua Murid tentang Kuliah Jurusan Komputer, jangan heran deh…!

Sesungguhnya mencintai suatu ilmu/ketrampilan adalah separuh jalan menuju pintu-pintu sukses jika digeluti dengan sungguh hati.

Kos dan Mahasiswanya

Kos dan mahasiswa..
Udah kayak amplop dan perangko
Udah kayak sayur dan garam
Udah kayak kamu dan aku #mendadakromantis
Sebuah kesatuan yang tidak akan terpisahkan
Karena sebagian besar mahasiswa adalah mereka para pencari ilmu yang bepergian jauh dari tanah kelahirannya #tssaahh *backsound lagu arab* #musafir #okesip

Dan gue juga merasa kalo prestasi seorang mahasiswa itu bisa dilihat dari kamar kosnya
Semakin rapi kamar kosnya, maka semakin rapi juga nilai IP nya #sahih
Semakin berantakan kamar kosnya, maka semakin berantakan juga mukanya #inibeneran #truestory )
Karena nilai tempat tinggal yang begitu esensial bagi manusia (sok iye nih bahasa gue), maka kalian para mahasiswa yang masih nomaden perlu memilih tempat kos yang tepat supaya hidup kalian bisa damai #lifeguide

Gue sebagai seorang mahasiswa mepet, merasa perlu dan bertanggung jawab untuk berbagi tips memilih kos yang tepat
Karena milih kos itu udah kayak milih pendamping hidup, gak boleh asal supaya ntar gak menyesal
Berhubung ini tahun ajaran baru, gue bakalan bagi-bagi tips yang gue harap bermanfaat buat kaskuser semua
Cekidot

1) Pilih tempat kos yang deket dari kampus, maksimal 500 langkah kaki
Kenapa gue bilang 500 langkah kaki?
Karena rata-rata langkah kaki orang dewasa (ciyeee dewasa nih udahan..) itu selebar 30 cm.
Jadi kalo 500 langkah kaki, jarak maksimal antara kampus ke kos cuma 150 meter. Gak percaya? Percaya aja deh #okesip
Hal ini tentu menguntungkan, baik dari segi waktu maupun biaya

a) Waktu
Kalo 1 langkah butuh waktu 0,5 detik, berarti 300 langkah cuma butuh 150 detik
Kalo 1 menit itu 60 detik, berarti 150 detik itu cuma 2,5 menit
Jadi kalo lo ada kuliah jam 7 pagi, lo masih bisa ngebangke (baca: tidur sambil ngiler kayak bangke) sampe jam 6 menit 57 detik 30 #matematis
Itupun kalo lo emang termasuk pendukung gerakan penghematan air sejati (baca: gak mandi) yang udah mirip kucing kalo kena air #okesip

b) Biaya
Kan gue udah bilang kalo cari kos itu maksimal 500 langkah kaki, itu berarti lo gak usah repot-repot pake motor ato mobil lo yang mencemari udara & makin bikin lebar lubang ozon itu #dramatis
Kalo gak kuat jalan kaki lo juga bisa gowes ke kampus, jadi bisa tetep gaya walau tanpa biaya #tsssaaahh
Lumayan duit yang seharusnya dipake beli bensin bisa ditabung buat masa depan #menabungpangkalkaya #nafsupangkalpaha #eh )

2) Perhatikan bapak/ibu kos nya, muka malaikat ato muka preman
Gue peringatin, ini hal yang sangat penting
Karena sebagus-bagusnya tempat kos kalo indekosnya galak, lo sama aja tinggal di neraka. Suwerrr
Dan hal ini juga akan semakin bikin stress kalo pas awal bulan duit kiriman dari ortu telat
Ngebon duit kos hanya sebuah angan-angan, sama kayak mengharapkan dapet IP 4.01. #miris
Dan gue yakin lo bakal dikejar lebih parah dari Tom ngejar Jerry #horor
Jadi, gue saranin buat cari-cari info dulu soal indekos di tempat kos pilihan lo
Kalo perlu sewa intel berpakaian preman, ato detektif sekelas Sherlock Holmes #okesip

3) Perhatikan teman-teman satu kos nya. Pastiin gak ada yang maho
Ini adalah usaha gue untuk nyelametin masa depan lo, supaya garis keturunan keluarga besar lo gak terputus #miris
Temen kos maho adalah bencana, apalagi yang kamarnya sebelahan sama kamar yang bakal lo tempati
Situasi ini lebih serem dari bom atom Hiroshima. Gak percaya? Percaya aja deh #okesip
Tidur lo gak akan nyenyak, konsentrasi belajar terganggu, nafsu makan menurun, & resiko terkena serangan jantung meningkat
Lo bakalan dihantui ketakutan lebih besar dari saat lewat kuburan, mungkin lo bakal milih buat tidur di kuburan daripada tidur di kos #logis
Jadi daripada lo mati muda, mending lo jangan kos di sarang maho kayak gini #lifeguide

Kayaknya segini dulu yang bisa gue share, soalnya jadwal gue padet hari Minggu ini *maklum artis kampus*
Kalo ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi
Kalo ada waktu yang luang, bolehlah post ini dilanjut lagi